Mengenal Ruang Lingkup Aqidah
Mengenal Ruang Lingkup Aqidah
Jika berbicara mengenai ilmu tentang ketuhanan, maka akan memiliki beberapa batasan-batasan banyaknya pelaku dalam mengatasi sebuah masalah. Hal tersebut lebih sering diucapkan dengan menggunakan sebutan ruang lingkup aqidah.
Apa Saja Ruang Lingkup Aqidah?
Ada kalanya manusia mempelajari ilmu itu terdapat suatu batasan untuk mengetahuinya, tidak bisa secara keseluruhan dimiliki. Hal tersebut dikarenakan sebagian rahasia Ilahi yang ditak boleh atau tidak mampu diketahui oleh seorang hamba. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan pahami ulasan berikut:
- Ilahiyat
Posisi yang pertama ilahiyat, ataupun bisa disebut juga dengan sebuah batasan yang membicarakan tentang bagaimana bentuk dari Tuhan. Hal tersebut meliputi wujud atau sifat dan lain sebagainya, maksudnya seorang hamba tidak diperbolehkan dalam memikirkan bagaimana fisik dari Tuhan tersebut.
Selain itu, bisa disebut juga dengan bagaimana cara hamba dalam melakukan ibadah. Maksudnya seorang insan harus benar-benar menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya yang disembah, ketika melakukan sebuah peribadatan pun hanya disandarkan kepada-Nya semata tanpa mengesampingkan lainnya.
- Nubuwat
Ruang lingkup selanjutnya merupakan nubuwat, atau bisa disebut juga dengan segala sesuatu pembahasan mengenai tentang Nabi maupun Rasul. Jadi seorang hamba ada batasannya ketika membicarakan hal tersebut, selain itu terdapat juga pada Kitab-kitab yang diturunkan oleh Tuhan.
Seorang hamba memiliki sebuah batasan dalam mengetahui para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Tuhan. Jika membicarakan hal itu maka sesungguhnya terdapat banyak sekali jumlahnya, tidak ada yang tau pasti berapa. Akan tetapi, insan hanya diwajibkan mengetahui 25 saja selanjutnya tidak perlu diketahui.
- Ruhaniyah
Ketiga membicarakan tentang sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan dan diberikan ruh agar dapat hidup di alam ghoib. Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan keyakinan sejak dini kepada seorang anak tentang segala sesuatu walaupun tidak bisa dilihat oleh mata, seperti halnya jin, malaikat dan lain sebagainya.
Pengetahuan dalam hal tersebut memiliki batasan yaitu hanya untuk mengetahui dan meyakininnya bahwa benar-benar ada keberadaannya. Akan tetapi tidak perlu memiliki rasa takut kepadanya, karena ketika Tuhan sudah menciptakan suatu apapun pasti akan memberikan manfaat kepada semua manusia.
- Sam’iyyat
Untuk yang terahir merupakan sam’iyyat, atau bisa disebut juga dengan ilmu pengetahuan terdapat dari hasil mendengarkan atau membacanya. Alat perantara untuk mengetahuinya tersebut adalah kitab-kitab yang diturunkan Tuhan dan bisa juga berasal dari sunah Rasul.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan bahwasannya aka terdapat kehidupan baru setelah kematian yaitu alam ahirat. Jadi tatkala mengetahui pelajaran tersebut, maka secara otomatis memberikan tanggung jawab kepada setiap manusia untuk beribadah dan membuat amal kebaikan kepada sesama.
Hal yang Berkaitan Erat dengan Ruang Lingkup
Setelah mengetahui ruang lingkup aqidah seperti di atas, perlu juga untuk membaca tentang rukun dari iman itu apa saja, karena hal tersebut masih saling berkaitan. Jika Anda ingin mengetahuinya, maka pahami ulasan di bawah ini:
- Percaya Akan Adanya Tuhan
Percaya atau meyakini bahwa Tuhan itu benar-benar ada, dengan cara memperhatikan segala yang ada disekitar Anda. Hal tersebut dikarenakan apapun berada di dunia ini merupakan ciptaan-Nya, jadi dengan mempelajari itu maka secara otomatis sama saja sudah mempercayai bahwa adanya Tuhan.
Selain mempercayai adanya Tuhan, perlu juga untuk meyakini sifat-sifar-Nya yang terbagi menjadi dua bagian yaitu wajib dan mukhal. Sedangkan dalam satu golongan tersebut masing-masing terdiri dari dua puluh. Salah satunya yaitu terdahulu, jadi harus meyakini bahwa tidak ada yang mendahului-Nya.
- Mempercayai Alam Ghoib
Selain menciptakan suatu perkara yang dapat dilihat oleh manusia, Tuhan juga menghidupkan mahluk tak kasap mata, seperti halnya malaikat serta jin dan lain sebagainya. Walapun seseorang tidak bisa untuk melihatnya, akan tetapi wajib untuk meyakininya bahwa ada kehidupan lagi selain di dunia nyata.
Memang tidak mudah untuk menyakininya, karena manusia sendiri tidak dapat melihatnya secara langsung. Akan tetapi sesungguhnya masih bisa untuk merasakan, ibaranya seperti angin yang tidak akan bisa apabila ingin dilihat menggunakan mata tetapi masih dapat merasakan bagaimana sejukannya.
- Mempercayai Kitab Tuhan
Selain mengutus seorang Rasul, Tuhan juga menurunkan kitab-Nya kepada utusan-Nya tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan di muka bumi ini. sebagai seorang hamba wajib juga untuk mengimani adanya hal tersebut, selain itu diharuskan mempelajarinya lalu mempraktekkannya langsung.
Sesungguhnya kitab yang diturunkan Tuhan melalui Rasul-Nya seudah menjelaskan segala macam urusan di dunia ini. Tergantung bagaimana seseorang tersebut mempelajarinya, jika menginginkan kesuksesan saat hidup maupun ketika sudah meninggal, maka barengi dengan mempelajari kitab-Nya.
- Mempercayai Adanya Hari Kiamat
Tentu Anda sudah mengetahui bahwa datang pagi pasti ditutup dengan sore, setiap ada awal pasti akan ada ahir, begitu pula dengan kehidupan di dunia ini. Dari hal tersebut saja sudah dapat difikir menggunakan logika, jadi wajib untuk meyakini kebenaran akan datangnya hari akhir yaitu hari kiamat.
Akan tetapi hari kiamat tersebut merupakan rahasia Ilahi, jadi tidak akan ada manusia yang dapat mengetahuinya atau meramalnya kapan akan tiba waktu terjadinya. Tugas seorang hamba hanyalah mengimani serta membenarkan diri sebaik mungkin untuk mempersiapkan hal itu akan datang.
- Mempercayai Takdir Tuhan
Segala apapun yang ada di dunia ini sudah ditentukan garisnya oleh Tuhan, setiap gerak langkah ataupun tindakan terkhususkan untuk manusia. Hal tersebut memanglah benar, akan tetapi hamba pasti dibekali dengan akal. Oleh karena itu harus dapat membedakan antara perbuatan baik dengan yang buruk.
Takdir yang diberikan oleh Tuhan untuk mahluknya memiliki dua jenis, yakni pertama merupakan ketetapan secara mutlak dari-Nya. Sedangkan kedua, ketentuan akan tetapi dapat ditubah oleh mahluk-Nya jika mampu atau mau dalam melakukan perubahan tersebut, bisa dikatakan juga dengan berusaha.
Catatan Penting Mengenai Aqidah Selain Ruang Lingkup
Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat Anda memahami apa itu ruang lingkup dalam aqidah. Berikut ulasannya:
- Penyimpangan Aqidah
Tanpa disadari banyak manusia bahwa telah melakukan penyimpangan terhadap aqidah itu senduri, entah itu penyimpangan kecil ataupun besar. Padahal hal tersebut sangat berbahaya apabila dilakukan oleh seorang hamba. Jadi wajib untuk mengetahui apa kasus tersebut supaya dapat menghindarinya.
Salah satunya merupakan perbuatan kufur, bisa dikatakan juga dengan menolak ajaran dari Tuhan dan juga Rasul-Nya. Memang hal ini terlihat sangat sepele, ketika seorang hamba sudah tidak mensyukuri kenikmatan yang diberikan kepada dirinya, maka itu sudah termasuk dalam menyimpang aqidah.
- Kaidah Aqidah
Aqidah selain memiliki batasan, terdapat juga ukuran untuk dijadikan sebagai pedoman manusia ketika melakukan suatu tindakan. Karena setiap perkara memiliki batas maksimalnya, begitu juga dengan hamba Tuhan ketika ingin beraktifitas. Oleh karena itu membutuhkan kaidah juga.
Setelah membaca ulasan mengenai ruang lingkup aqidah serta ditambah dengan lainnya yang masih berhubungan, diharapkan para pembaca dapat memahaminya dengan baik.
Post a Comment for "Mengenal Ruang Lingkup Aqidah"